Pages

Minggu, 11 November 2012

manifestasi perbuatan belajar

Manifestasi Perbuatan Belajar

Meskipun terdapat titik pertemuan anatara berbagai penadapat para ahli mengenai apa itu hakikat ,atau esensi dari perbuatan belajar ialah perubahan perilaku dan pribadi ,namun mengenai apap sesungguhnya yang dipelajari dan bagaiamana manisfestasinya masih tetap merupakan masalah yang mengundang interpetasi yang beragam.secara singkat dari berbagai pandangaan ,itu dapt dirnagkumkan, bahwa yang dimaksud dengan perubahan dalm context beljar itu dapat bersifat fungsional atau struktral,material dan behavioral, serta keseluruhan pribadi (gesalt atau sekuramg-kurangnya multidimensional) secra serba singkat dapt dijelaskna sebagai berikut

1. Belajar merupakan perubahan fungsioanal pendapa t ini dikemukakan oleh penganut faham teori daya (faculty Psychology) yang lebih luas lagi termasuk ke dalam faham Nativisme.faham ini berpendirian bahwa jiwa manusia itu terdiri atas sejumlah fungsi-fungsi yang memilki daya atau kemampuan tertentu (misalnya daya mengingat, daya berpikir dsb) agar daya-day itu berlaku secara fungsional maka harusalah terlebih terlatih oleh karena itu, dalam konteks ini belajar berarti melatih daya (Mengasah Otak) agar ia tajam sehingga berguan untuk menyayat atau memecahkan persoalan-persoalan apapun dalam kehidupan ini. Jadi,hasil belajar dalam bidang tertentu menurut teori ini akan ditransferkan ke bidang-bidang lain. Dalam versi yang mutakhir teori ini kita temukan sebagia teori kognitif yang dikembangkan oleh : Piaget, dalam konteks teori keseimbangannya yang disebut accommodation dijelsakan bahwa struktur fungsi kognitif dapat berubah kalau individu berhadapan dengan hal-hal baru yang tidak dapat diorganisasikan kedalam struktur yang telah ada (prinsip Association).

2. Belajar merupakan perkayaan materi pengetahuan (material) dan atau perkayaan pola-pola sambutan (responses) prilaku baru (Behavior) .pendapt dikemukakan oleh para para penganut faham Ilmu jiwa Asosiasi yang lebih jauh lagi Faham empirisme ynag dipelopori oleh John Locke (inggris) dan Herbert (Swiss) faham ini berasumsi bahwa saat kelahirannya jiwa manusia itu laksana tabula rasa (papn tulis bersih yang belum ditulisi) atau laksana bejana kosong yang masaih harus diisi agar dapat berfungsi .belajar dapat diartikan ssebagai suatu proses pengisisan jiwa dengan pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya dengan melalui hafalan (memorizing) pelajar tidak selalu mengerti apa yan g dihafalkannya.yang penting diperolehnya tanggapan dan pengalaman seabanyak mungkin.yng nantinya akan berfungsi sendiri dengan melalui hhukum-hukum asosiasi (persamaan,perlawanan,bersamaan waktunya)

3. Belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara keseluruhan .pendapat dikemukakan oleh para penganut Ilmu jiwa Gestalt yang lebih jauh lagi bersumber pada Faham Organismic Pyschology .dalam kontek teori ini belajar bukan hanya bersifat mekanis dalam kaitan stimulus response (S-R bond) .melainkan perilaku organismer sebagai totalitas yang bertujuan (purposive) keseluruhan itu penting lebih penting daripada hanya bagian .dengan kata lain meskipun yang dipelajarainya itu hal yang bersifat khusus namun akan mempunyai makna bagi totalitas pribadi individu yang bersngakutan. Dalam teori inipun terimplikasikan bahwa tidak semua hal yang kita pelajar atau bersifat tangible,di samping itu ada yang bersifat intangible (mungkin pada suatu waktu tertentu hanyaa pelajaran itu sendiri)

Dari ketiga pandangan di atas dapat kita simpulkan bahwa perbuatan dan hasil belajar itu mungkin dapat di manisfestasikan dalam wujud :

1) Pertambahan materi pengetahuan yang berupa fakta , informasi, prinsip, atau hukum atau kaidah prosedur atau pola kerja atau teori sistem nilai-nilai dsb.

2) Penguasaan pola-pola perilaku kognitif (pengamatan) proses berpikir, mengingat, atau mengenai kembali, perilaku efektif (sikap-sikap paresiasi, penghayatan dsb), perilaku psikomotor ( keterampilan-keterampilam psikomotorik termasuk yang bersifat ekspresif ). Perubahan dalam sifat-sifat kepribadian yang baik yang tangible maupun yang
  
 Demikianlah tentang Manifestasi Perbuatan Belajar mudah-mudahan dapat bermanfaat sekian dan terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar