Segala sesuatu pasti mempunyai peran dan funngsi, begitu pula kurikulum oleh karena itu maka disini akan dipaparkan tentang Peran dan fungsi kurikulum yaitu sebagai berikut :
1. Peran dan fungsi kurikulum
Sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peran, yaitu peran konservatif, peran kreatif, serta peran kritis dan evaluatif (Hamalik, 1990).
a. Peran konservatif
Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Melalui peran konservatif , kurikulum berperan dalam menangkal berperan dalam menangkal berbagai pengaruhyang dapat merusak nilai-nila luhur masyarakat, sehingga keajekan dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik.
b. Peran kreatif
Dalam peran kretifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya gar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis.
c. Peran kritis dan evaluatif
Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki oleh anak. Dalam rangka inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan.
Dilihat dari cakupan dantujuannya menurut McNeil (1990) isi kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu (1) pungsi pendidikan umum (common and general education), (2) suplementasi (supplementation), (3) eksplorasi (exploration), dan (4) keahlian (spelization)
1) Fungsi pendidikan umum (common and general education)
Fungsi pendidikan umum yaitu fungsi kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
2) suplementasi (supplementation)
kurikulum sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan tersebut. Dengan demikian setiap, anak memiliki kesempatan untuk menambah kemampuan dan wawasan yang lebih baik sesuai dengan minat dan bakatnya.
3) Eksplorasi (eksploration)
Fungsi eksplorasi memiliki makana bahwa kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa. Melalui fungsi ini diharapkan siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga memungkinkan mereka belajar tanpa adanya paksaan.
4) Keahlian (spesialization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat siswa.
Maka jelaslah kurikululum berfungsi untuk setiap orang atau lembaga yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan penyelenggaraan prndidikian. Fungsi kurikulukum diantaranya: fungsi kurikulum bagi guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua, dan masyarakat.
Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan program sekolah.
Bagi pengawas, akan berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi.
Sedangkan fungsi kurikulum bagi orang tua adalah sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik bagi penyelenggara program sekolah, maupun membantu putra/ putri mereka belajar di rumah sesuai dengan program sekolah.
Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. Melalui kurikulum siswa akan memahami apa yang harus dicapai, isi atau bahan pelajaran apa yang harus di kuasai, dan pengalaman belajar apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Berkaitan dengan fungsi kurikulum, Alexander Inglis (dalam Hamalik, 1990) mengemukakan enam fungsi kurikulun untuk siswa, diantaranya:
1) Fungsi penyesuaian adalah bahwa kurikulum harus dapat mengantar siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena kehidupan masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis, artinya kehidupan masyarakat selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
2) Fungsi integrasi dimaksudkan bahwa kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor harus berkembang secara terintegrasi.
3) Fungsi diferensiasi adalah bahwa kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya.
4) Fungsi persiapan mengandung makna, bahwa kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di masyarakat.
5) Fungsi pemilihan adalah fungsi kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya menyediakan berbagai pilihan program pendidikan yang dapat dipelajari.
6) Fungsi diagnostik, adalah adalah fungsi untuk mengenal berbagai kelemahan dan kekuatan siswa.
Demikianlah Peran dan Fungsi kurikulum mudah-mudahan dapat menambah wawasan bagi para tenaga pendidik sekian dan terimakasih.
sumbernya kagak ada nih
BalasHapus