sinopsis novel laskar pelangi
Novel Laskar Pelangi mencertikan tentang kisah sepuluh orang anak manusia yang manusia yang berasal dari Beliong. Mereka adalah anak-anak yang memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk bersekolah walaupun mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kesepuluh anak itu bersekolah di SD Muhamadiyah yang memiliki sarana dan prasarana yang sangat minim sekali dibandingkan dengan SD yang lainnya, misalnya SD PN Timah yang telah memuliki sarana dan prasarana yang serba canggih. Tetap, walaupun begitu mereka tetap berjuang dan bersemangat untuk menuntut ilmu di SD Muhamadiyah yang serba kekurangan itu.
Sepuluh anak yang memiliki semangat sekolah yang tinggi itu terdiri dari Ikal, Mahar, Lintang, Sahara, Kucai, A-kiong, Syahdan, Trapani, Borek, dan Harun. Kesepuluh anak tersebut memiliki karakterr yang berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari kesepuluh anak-anak itu, ada diantaranya yang paling menonjol yaitu Lintang dan Mahar. Lintang memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi yang tidak dimilki oleh anak-anak yang lainya, apalagi dalam soal hitungan, dia tidak memerlukan waktu yang lama untuk menjawab soal-soal tersebut. Sedangkan Mahar menonjol dalam bidang kesenian. Dia anak yang penuh dengan imajinasi-imajinasi yang kreatif dan mempunyai jiwa seni yang kuat, sehingga dia dipercayai oleh anak-anak yang lain untuk menjadi ketua di ajang kreasi seni di acara 17 Agustus. Dia manpu membuktikan bahwa dia adalah seorang seniman yang memilki daya imajinasi yang tinggi dengan merebut piala kejuaran yang sudah beberapa tahun dimenangkan oleh SD PN Timah, dia mampu mengangkat nama SD Muhamadiyah dalam waktu sekejap.
Selain memilki sepuluh murid dengan karakter yang berbeda, SD Muhamadiyah juga memiliki tiga oarang guru yang juga memilki semangat yang tinggi untuk tetap memperjuangkan SD Muhamadiyah agar tidak ditutup oleh pemerintah. Guru berjuang keras untuk mendidik kesepuluh anak-anak tersebut adalah Bu N-A Muslimah Hafsari Hamid binti K.A Harafan Efendi Noor bin K.A Fadillah Zein Noor yang sering dipanggil Pak Harfan. Beliau merupakan guru sekaligus kepala sekolah SD Muhadiyah dan seorang lagi adalah Pak Bakri.
Demikian tentang sinopsis novel laskar pelangi mudah-mudahan bermanfaat.
Novel Laskar Pelangi mencertikan tentang kisah sepuluh orang anak manusia yang manusia yang berasal dari Beliong. Mereka adalah anak-anak yang memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk bersekolah walaupun mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kesepuluh anak itu bersekolah di SD Muhamadiyah yang memiliki sarana dan prasarana yang sangat minim sekali dibandingkan dengan SD yang lainnya, misalnya SD PN Timah yang telah memuliki sarana dan prasarana yang serba canggih. Tetap, walaupun begitu mereka tetap berjuang dan bersemangat untuk menuntut ilmu di SD Muhamadiyah yang serba kekurangan itu.
Sepuluh anak yang memiliki semangat sekolah yang tinggi itu terdiri dari Ikal, Mahar, Lintang, Sahara, Kucai, A-kiong, Syahdan, Trapani, Borek, dan Harun. Kesepuluh anak tersebut memiliki karakterr yang berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari kesepuluh anak-anak itu, ada diantaranya yang paling menonjol yaitu Lintang dan Mahar. Lintang memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi yang tidak dimilki oleh anak-anak yang lainya, apalagi dalam soal hitungan, dia tidak memerlukan waktu yang lama untuk menjawab soal-soal tersebut. Sedangkan Mahar menonjol dalam bidang kesenian. Dia anak yang penuh dengan imajinasi-imajinasi yang kreatif dan mempunyai jiwa seni yang kuat, sehingga dia dipercayai oleh anak-anak yang lain untuk menjadi ketua di ajang kreasi seni di acara 17 Agustus. Dia manpu membuktikan bahwa dia adalah seorang seniman yang memilki daya imajinasi yang tinggi dengan merebut piala kejuaran yang sudah beberapa tahun dimenangkan oleh SD PN Timah, dia mampu mengangkat nama SD Muhamadiyah dalam waktu sekejap.
Selain memilki sepuluh murid dengan karakter yang berbeda, SD Muhamadiyah juga memiliki tiga oarang guru yang juga memilki semangat yang tinggi untuk tetap memperjuangkan SD Muhamadiyah agar tidak ditutup oleh pemerintah. Guru berjuang keras untuk mendidik kesepuluh anak-anak tersebut adalah Bu N-A Muslimah Hafsari Hamid binti K.A Harafan Efendi Noor bin K.A Fadillah Zein Noor yang sering dipanggil Pak Harfan. Beliau merupakan guru sekaligus kepala sekolah SD Muhadiyah dan seorang lagi adalah Pak Bakri.
Demikian tentang sinopsis novel laskar pelangi mudah-mudahan bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar